Pencegahan Osteoporosis Sejak Dini

pencegahan osteoporosis
Berdasarkan penuturan dr Bambang Setiyohadi Sp. Pd KR supaya maksimal sebaiknya pencegahan osteoporosis dilakukan sejak bayi masih berada dalam kandungan. Kalsium yang dikonsumsi ibu hamil harus cukup supaya bayi tidak mengambil cadangan kalsium dari tulang ibu dan pertumbuhan tulang bayi menjadi optimal


Hal yang tidak jauh berbeda disampaikan oleh Prof DR. Dr. Ichramsjah A Rachman, Sp.OG (K) yang lebih mengutamakan pencegahan dibandingkan dengan pengobatan. Hal yang paling penting adalah ancaman kejadian osteoporosis terutama pada wanita.

Baik pria maupun wanita di dunia pasti akan mengalami proses penuaan sejak manusia dilahirkan dan terus menerus sepanjang hidupnya. Khusus pada perempuan, proses ini memiliki efek tersendiri berkaitan dengan proses siklik menstruasi setiap bulan yang mulai terganggu dan akhirnya berhenti sama sekali.

Terganggunya atau hilangnya proses menstruasi (Menopause dan pasca menopuse) disebabkan karena hormon estrogen yang menurun dan hilang. Ini merupakan hal alami dan normal. Namun diantara wanita penerimaannya bisa berbeda-beda.
Proses osteoblas (pembentukan tulang) terhambat dengan turunnya kadar hormon estrogen dan dua hormon yang berperan dalam pembentukan tulang yaitu D, PTH pun turun sehingga kadar mineral tulang mulai hilang.

Apabila pengeroposan tulang ini terus berlanjut maka akan terjadi osteoporosis dimana massa tulang sedemikian rendah sehingga mudah retak atau patah. Setelah 10 tahun menopause atau 8 tahun setelah penganggakatan kedua ovarium, sekitar 85% wanita menderita osteoporosis.

Jadi selagi tulang masih kuat para wanita harus aktif menjaga densitas tulang karena osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Makan makanan yang dengan kalsium yang cukup setiap hari. Jumlah kalsium yang disarankan yakni 1000mg perhari untuk usia produktif dan 1200mg per hari untuk usia lanjut. Makanan yang banyak mengandung kalsium antara lain brokoli, sayuran berdaun hijau gelap, salmon, ikan teri, tempe, tahu, kacang-kacangan, susu dan berbagai olahan susu.
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat efektif sebagai pencegahan osteoporosis sebelum usia mencapai 30 tahun dimana pada usia tersebut kepadatan tulang sudah maksimal.

2. Berjemur sinar matahari pagi terutama UVB membantu tubuh mendapatkan Vitamin D yang berperan dalam pembentukan massa tulang. Berjemurlah sebelum jam 9 pagi dan sore hari setelah jam 16.00 untuk mendapapatkan UVB. Berjemur sebaiknya dibatasi selama setengah jam saja karena jika berlebihan membuat kulit terbakar dan meningkatkan resiko kanker kulit.

3. Melakukan olahraga dengan beban. Sebenarnya hampir semua olahraga menggunakan beban karena pada dasarnya tubuh juga bisa digunakan sebagai beban kecuali renang karena beban tubuh berkurang saat berada dalam air.

4. Perubahan gaya hidup seperti menghindari rokok dan alkohol. Minuman bersoda, kopi dan konsumsi daging merah juga perlu dibatasi. Perubahan gaya hidup tersebut dapat menurunkan resiko osteroporosis secara signifikan.

5. Mengkonsumsi obat untuk orang-orang tertentu
Untuk menjaga kepadatan tulang dapat minum estrogen, dan sering dengan progesteron. Obat Raloksifen juga punya fungsi sama dengan estrogen tetapi dengan efektifitas yang lebih rendah dan efek samping yang lebih rendah. Bisfosfonat juga dapat digunakan untuk mencegah osteoporosis.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013 Solusi Kesehatanku. | Pencegahan Osteoporosis Sejak Dini | Powered by Blogger.