Daging buah pisang memiliki kandungan energi yang tinggi bahkan lebih baik dari minuman energi. Oleh para olahragawan, pisang sering dijadikan sumber energi instan. Kandungan gula yang ada mencapai puncaknya saat kulit pisang berubah menjadi kehitaman, yang menunjukkan bahwa pati telah dikonversi menjadi berbagai macam gula seperti sukrosa, fruktosa dan glukosa. Kandungan gizi buah pisang antara lain vitamin B6, B12, magnesium, kalium, protein dan serat.
Sedangkan kulit pisang mengandung kalium, mengandung serat larut dan tidak larut yang lebih tinggi daripada daging buah pisang. Kandungan lainnya yaitu triptofan yang memperbaiki suasana hati dengan cara menaikan kadar serotonin. Neurotransmiter serotonin adalah zat kimia yang bertanggung jawab menyeimbangkan emosi dan mood. Peneliti dari Taiwan menggunakan ekstrak kulit pisang untuk meringankan depresi.
Penemuan lain menyebutkan bahwa makan kulit pisang dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut dapat meningkatkan kadar serotonin sebanyak 16%. Kulit pisang juga bermanfaat bagi mata karena mengandung lutein yang berfungsi sebagai antioksidan kuat terhadan radiasi sinar ultraviolet dan frekuensi berbahaya matahari. Sebagaimana dikutip dari Biochemical, Physiological and Molecular Aspects of Human Nutrition,Lutein terbukti mengurangi resiko degenerasi makula dan penyakit katarak.
Cara makan kulit pisang
Kulit pisang bisa dimakan mentah tanpa diproses terlebih dahulu meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa rasanya kurang enak. Untuk mengatasinya, pilih pisang yang sudah matang karena kulitnya lebih tipis, sedikit lebih manis dan lebih mudah dikunyah.Di India dan beberapa negara lain, kulit pisang masak terlebih dahulu misalnya dengan cara direbus atau digoreng. Bisa juga di masukan juicer dan dicampur dengan buah-buahan lainnya.
Sebelum dikonsumsi, cuci kulit pisang terlebih dahulu karena jika pisang tersebut non-organik atau ditanam secara komersial ada kemungkinan telah disemprot dengan bahan-bahan kimia.
0 comments:
Post a Comment