Rokok Elektronik Baik atau Buruk?


Semakin banyak yang menjual rokok elektronik belakangan ini terutama di internet. Orang biasanya menggunakan rokok elektronik sebagai media untuk berhenti merokok rokok tembakau. Rokok elektronik atau sering disebut E-cigar mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dengan rokok konvensional. Terdiri dari cartridge, vaporizer atau penguap dan baterai.


Asap yang dikeluarkan dari rokok elektronik berbeda dengan asap rokok yang terbuat dari tembakau karena meskipun mengandung nikotin tetapi tidak memberikan efek seburuk tembakau. Itu karena rokok elektronik tidak mengandung ribuan zat berbahaya yang dikandung dalam asap rokok.

Rokok jenis ini rasanya seperti rokok konvensional namun ada juga yang diberi rasa tambahan seperti rasa permen atau rasa buah-buahan. Pada saat rokok ini dihisap, ujungnya akan menyala hampir tidak ada bedanya dengan rokok biasa. Asap juga terlihat keluar dari rokok elektronik ini. Para produsen rokok ini mengaklaim bahwa dalam rokok elektronik juga tidak terdapat kandungan seperti karbon monoksida atau dioksida, tidak menyebabkan bau, napas tidak bau dan tidak menjadikan gigi kuning.

Meskipun mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan rokok konvensional bukan berarti rokok elektronik tidak menimbulkan efek merugikan.  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh FDA (Food and Drug Administration) pada 19 cartridge rokok elektronik dari berbagai merk menghasilkan kesimpulan:

1. Semua cartridge yang diberi label "tanpa nikotin" ternyata mengandung nikotin kecuali satu buah.

2. Label nikotin rendah, menengah dan tinggi tidak sesuai. Kenyataanya rokok tersebut mempunyai kadar nikotin yang bervariasi.

3. Salah satu cartridge berisi bahan antibeku beracun, dietilena glikol.

4. Perangkat yang mengeluarkan " nitrosamin yang karsinogen manusia."

5. Perangkat yang mengeluarkan "polutan yang dicurigai berbahaya bagi manusia."

Meskipun FDA sangat tidak menganjurkan untuk menggunakan rokok elektronik tetapi FDA masih belum bisa mencegah peredarannya karena masih dalam proses hukum. Nikotin tetaplah nikotin merupakan zat yang menimbulkan kecanduan, dan tentu saja nikotin meskipun sudah di buat cairan dan dihisap melalui rokok elektronik tetapi tetap diambil dari tembakau.

Rokok elektronik memang masih sangat kontroversial, Ahli regulasi tembakau Michel Eriksen, ScD, direktur Georgia State University mengatakan bahwa "Ini mungkin memiliki nilai. "Potensi  rokok elektronik untuk membantu dalam berhenti merokok adalah nyata tapi belum sempurna".

Rokok ini sering digunakan sebagai alat bantu bagi mereka yang ingin berhenti merokok dan beberapa survey membuktikan bahwa rokok jenis ini sedikit membantu mereka yang ingin berhenti merokok.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013 Solusi Kesehatanku. | Rokok Elektronik Baik atau Buruk? | Powered by Blogger.