[caption id="attachment_982" align="alignleft" width="200" caption="Bahaya Penggunaan Ganja"][/caption]
Ganja (cannabis) merupakan obat depresan yang dibuat dari daun cannabis. Zat yang ditemukan di dalam ganja adalah THC (delta 9 tetrahidrokanibinol) zat tersebut merupakan salah satu dari 400 zat kimia yang ditemukan di dalam ganja dan zat tersebut dapat menyebabkan efek perubahan suasana hati. Ganja disebut juga sebagai obat depresan karena ganja dapat mempengaruhi sistem saraf dengan cara membuat lambat sistem saraf.
Sering kali kita melihat di televisi atau tayangan koran yang memperlihatkan orang ditangkap karena memiliki atau menggunakan ganja atau mariyuana. Seolah-olah penggunaan narkoba sudah menjadi tren atau gaya hidup anak muda sekarang. Ganja merupakan salah satu obat terlarang yang penggunaannya serta peredarannya telah diatur oleh undang-undang.
Ganja itu sendiri berasal dari tumbuh-tumbuhan sejenis rumput. Walaupun ganja adalah sejenis obat tapi tidak dikenal sebagai obat. Ganja merupakan sejenis narkotika, bagi yang mengkonsumsinya dapat menimbulkan efek tidak sadar. Dalam penggunaannya sebagai barang narkotika, ganja biasanya dikonsumsi dalam bentuk rokok atau dimakan. Dalam mengkonsumsi ganja biasanya dicampur dengan jenis minuman keras dan jenis narkotika lainnya.
Sejak jaman dulu ganja sudah digunakan. Di India sendiri sering disebut dengan bhang, charas, atau Ghana. Di Negara Mesir disebut dengan hasish. Di Negara Afrika menyebutnya kef dan di Negara maju menyebutnya marijuana. Pusat sistem syaraf manusia dapat terpengaruh oleh konsumsi ganja. Yang sering menjadi pecandu ganja adalah mereka yang emosinya tidak stabil atau terlibat kejahatan.
Akibat Buruk Menghisap Ganja
Pernyataan dari Encyclopedia Britanica bahwa akan timbul ilusi atau hal-hal aneh dalam pikiran untuk mereka yang mengisap ganja. Biasanya orang yang menghisap ganja akan merasa, lapar, haus dan inginnya makanan yang manis. Seseorang saat menggunakan ganja terlihat bermata sayu, merasa dirinya paling hebat, mengantuk, dan bahkan merasa sedang disiksa. Kecelakaan di jalan raya banyak sekali terjadi karena pengaruh konsumsi ganja.
Penyalahgunaan pemakaian ganja sering dilakukan kalangan muda, biasanya mereka menggunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri. Orang yang menggunakan ganja tidak dapat mengendalikan tertawa dan suka berbicara melantur. Dalam kondisi sadar efek dari ganja dapat menyebabkan orang yang mengkonsumsinya memiliki ketakutan berlebih, mengigau, kesedihan.
Kemungkinan yang lebih buruk adalah bagi mereka yang tidak sengaja mencoba merokok ganja akan sering menjadi penghisap heroin atau morfin sekaligus. Kemudian mereka akan terjerumus menjadi pecandu heroin atau morfin.
Adanya penelitian tentang ganja dan kesehatan jiwa menyebutkan 40 persen dapat meningkatkan risiko timbulnya sakit jiwa dengan menggunakan narkoba. Para dokter menghimbau kepada pihak-pihak yang berwenang untuk masalah kesehatan, agar mengingatkan kepada kaum muda tentang bahaya ganja terhadap pikiran. Kesimpulan tersebut didasarkan pada 35 penelitian yang meneliti khayalan, frekwensi sizofrenia, halusinasi, sakit kejiwaan dan kekacauan pikiran yang dialami para pemakai ganja.
Efek dari kebiasaan menghisap ganja dapat berdampak pada efek jangka panjang. Kutipan dari Healthline, Minggu (13/3/2011), menjelaskan beberapa efek dari penggunaan ganja:
1. Gangguan kejiwaan kronis atau peningkatan risiko psikotik
2. Kerusakan fungsi paru dan gangguan pernafasan
3. Gejala putus obat dan ketergantungan
4. Konsentrasi dan gangguan memori
Menghisap ganja dalam beberapa detik dapat meningkatkan detak jantung lebih cepat dan akan terjadi penurunan tekanan darah. Peningkatan denyut jantung akibat penggunaan ganja dapat mencapai 20 sampai 50 denyut per menit dan bahkan dapat meningkat lebih apabila digunakan bersama dengan obat lain. Sebelum terlambat hindarilah narkoba dengan segala macam jenisnya. Mulailah hidup sehat.
0 comments:
Post a Comment