Jurus Ampuh Antipikun.
Anda tak dapat menemukan kacamata, padahal barang yang Anda cari itu bertengger di kepala. Anda lupa hadir di rapat staf, sementara anak-anak lupa membawa bekal mereka ke sekolah. Ini hal yang biasa terjadi pada usia paruh baya.Namun, jangan khawatir, ada cara untuk mencegah kebiasaan lupa itu jadi bertambah parah.1. Buat visualisasi kreatifSupaya tidak lupa, gabungkan semua hal yang Anda rencanakan lewat visualisasi kreatif. Ini bisa berupa sebuah cerita yang menggabungkan satu tugas dengan tugas lain. Itu kata Scott Hagwood, juara kontes memori dan penulis buku Memory Power: You can Develop a Great Memory. Contohnya, Anda mengingat harus membeli susu dan mengantar anak ke dokter gigi. Kaitkan kedua hal itu dengan membayangkan anak Anda minum susu, susu itu membasahi giginya memberi pasokan kalsium.2. Semprotkan wewangian favoritDalam sebuah penelitian di Jerman, para mahasiswa menghirup wangi mawar ketika memasangkan kartu dan kemudian mencium wangi lagi ketika akan tidur. Ketika bangun, mahasiswa yang mencium mawar lebih baik dalam mengingat kartu-kartu yang mereka pasangkan. Mengacu hasil penelitian tersebut, untuk mempertajam memori, semprotkan wewangian favorit di kamar sebelum tidur khususnya ketika keesokan harinya Anda akan melakukan presentasi penting.3. Senam mataSebelum memasuki sebuah pesta koktail, gerakkan mata secara horizontal ke kiri dan kanan selama 30 detik. Aneh kedengarannya, tetapi menurut penelitian di Inggris, latihan ini membantu Anda mengingat kata-kata dan nama yang akan Anda dengar. Gerakan horizontal itu akan membuat belahan otak berinteraksi. Ini merupakan hal penting dalam mengingat memori penting.4. MeditasiJaga agar pikiran tetap fokus selama rapat dengan bermeditasi sebelumnya. Penelitian membuktikan bahwa meditasi merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan tetap berfokus itu, menurut Sonic Lupien, Ph.D, direktur Center for Studies on Human Stress di Douglas Institute Montreal.Belum pernah meditasi? Duduklah rileks di ruangan yang tenang, letakkan kedua tangan di perut, dan bernapaslah dalam. Fokuskan pada ketenangan. Coba latihan ini paling tidak 10 menit sehari.5. Belajar bahasa asing baru"Regangkan pikiran, niscaya Anda dapat menciptakan jalur-jalur baru di otak," sebut Margie Lachman, Ph.D, profesor psikologi di Brandeis University sekaligus direktur Lifespan Developmental Psychology Laboratory. Jalur-jalur baru di otak dapat membantu Anda selalu berada di puncak. Satu cara untuk meregangkan otak adalah belajar bahasa asing. Tidak perlu sampai fasih, cukup dengan menghapalkan kosa kata baru lewat mendengarkan CD sembari menyetir mobil. Cara lain adalah mencoba hobi baru seperti berdansa dan memasak.6. Cukup tidurTidur nyenyak akan membantu Anda mengatasi segala sesuatu yang sifatnya darurat dan membutuhkan kekuatan memori. Penelitian dari Boston's Beth Israel Deaconess Medical Center membuktikan bahwa cerebellum, bagian otak yang mengontrol kecepatan dan akurasi, sangat aktif setelah Anda cukup tidur.7. Lihat dengan seksamaAnda sering kesulitan menemukan tempat parkir mobil ketika jalan-jalan di mal? Anda bakal tak kesulitan jika sebelum masuk mal, Anda melihat kembali tempat mobil itu diparkir.8. Hindari rutinitasCobalah menggosok gigi dengan tangan kiri, jika Anda bukan kidal. Ambil rute berbeda ketika pergi ke kantor. Mengubah rutinitas itu akan merangsang pertumbuhan sel-sel saraf, sehingga memori Anda tetap tajam.9.OlahragaStudi dari Columbia University membuktikan bahwa olahraga mendorong pertumbuhan neuron di daerah otak yang berkaitan dengan berkurangnya memori gara-gara pertambahan usia. Para ahli tidak meneliti apa olahraga terbaik untuk itu, tetapi mereka percaya bahwa olahraga aerobik dan latihan beban baik untuk memperkuat memori. Keduanya memberikan aliran oksigen ke otak. Untuk pemula, disarankan olahraga jalan cepat 30 menit tiga kali seminggu atau sesuai rekomendasi dokter Anda.10. Main mahjong atau kartuJika ingin memori tetap kuat, ajak beberapa teman bermain bridge atau mahjong. Menguasai permainan seperti ini juga membantu memelihara memori.
Sumber: Senior
0 comments:
Post a Comment